Disebutkan 15% dari dana Otsus yang sangat besat yang dikucurkan oleh pemerintah dialokasikan untuk kesehatan, namun hingga saat ini kondisi pelayanan kesehatan untuk penduduk Papua masih dirasa sangat kurang. Jumlah puskesmas yang masih sangat minim, jumlah tanaga medis yang juga sangat sedikit, tak tersedianya obat-obatan yang dibutuhkan menimbulkan berbagai problem kesehatan seperti tingkat kematian ibu dan anak yang sangat tinggi, prevalansi HIV/AIDS yang juga sangat tinggi, serta seringnya terjadi wabah penyakit yang menimbulkan kematian.
Salah satu film dalam kompilasi Papuan Voices II menceritakan tentang Hans Mambrasar yang melayani masyarakat suku Karon di delapan desa di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Saat desa Jokbijoker dilanda wabah penyakit yang membunuh puluhan warga di beberapa desa, Hans menempuh perjalanan kaki selama berhari-hari untuk membawa warga yang sakit ke desa yang memiliki klinik kesehatan.
Hans Mambrasar telah beberapa kali meminta pemerintah untuk membangun pusat layanan kesehatan dan menyediakan tenaga medis namun hingga film ini selesai diproduksi, harapan itu belum terlaksana.
Film pendek yang menceritakan tentang persoalan kesehatan di satu kabupaten di Papua Barat ini akan menjadi salah satu film yang akan diluncurkan pada akhir Januari 2015 di Yogyakarta dan diputar di beberapa kota lainnya.